Budaya dapat diartikan sebagai pedoman
yang berisi nilai-nilai tertentu seperti keadilan, kemanusian, kebenaran,
kebijaksanaan, dll. yang mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup budaya
suatu bangsa.
Teknologi adalah segala sesuatu yang
diciptakan untuk membantu dan mempermudah pekerjaan manusia dalam berbagai
aspek yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup. Dalam era
globalisasi ini teknologi bukanlah hal yang asing bagi masyarakat terutama di
kalangan muda, masyarakat tidak dapat terlepas dari dukungan pesatnya laju
perkembangan teknologi yang semakin canggih khususnya teknologi informasi dan
komunikasi (TIK).
Seiring dengan berjalannya waktu, budaya akan diwariskan kepada generasinya
dan akan terus berkembang ke arah kemajuan atau kemunduran atau bahkan bisa
hilang/punah. Agar budaya bangsa Indonesia tidah punah, maka kita sebagai
bangsa Indonesia perlu melestarikannya. Kita perlu melestarikannya karena dalam
kebudayaanlah terdapat nilai luhur bangsa Indonesia. Kita dapat melestarikan
budaya dan nilai luhur bangsa dengan teknologi sebagai medianya. Teknologi
informasi dan komunikasi dapat menjadi wadah untuk menyebarluaskaninformasi
mengenai budaya bangsa Indonesia dalam bentuk apapun dengan mudah dan
cepat. Sehingga hanya dengan duduk menghadap komputer dan tersambung
dengan internet saja masyarakat dapat mengetahui kebudayaan bangsa Indonesia
secara teori yang selanjutnya berkembang menjadi keingintahuan dan berujung
pada minat untuk mempelajari dan melestarikannya. Selain itu, teknologi
merupakan jembatan atau penghubung dengan bangsa lain khususnya yang mempunyai
ketertarikan pada kebudayaan bangsa Indonesia. Jarak tentu bukan menjadi
masalah besar, facebook, twitter, dan social network lainnya sedang
meraja lela. Dalam berbahasa pun kita dapat menggunakan bahsa Inggris atau
kalau tidak bisa pun Google Translate dapat menjadi
alternatif. Jika bangsa lain saja ingin ikut melestarikan budaya kita, kenapa
kita sebagai pemiliknya tidak? Bagaimana jika bangsa lain membawa pulang budaya
kita dan mengeklaimnya sebagai kebudayaan mereka? Tidak ingin kan peristiwa
seperti itu terjadi? Kita sebagai pemilik asli kebudayaan tersebut, kita harus
melestarikan budaya sejak awal. Melalui teknologi pula kita dapat meniru pola
pikir yang baik dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan
kebudayaan dan nilai luhur bangsa yang dapat mempertebal rasa cinta terhadap
tanah air.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia. Derasnya arus informasi dan komunikasi dapat juga mengakibatkan dampak negatif yang cenderung mengarah terhadap pudarnya nilai-nilai budaya yang luhur. Budaya Indonesia yang dulunya sangat kental itu sekarang berganti dengan budaya barat. Para remaja saat ini cenderung memakai pakaian ketat dan minim yang memamerkan bagian tubuh tertentu. Bahasa yang digunakan para remaja pun lebih mengarah pada bahasa Indonesia yang tidak baik dan benar seperti menggunakan bahasa Indonesia yang tercampur bahasa Inggris. Kedua hal tersebut dapat disebarkan dengan cepat melalui media internet atau TV dalam iklan, film, dan sinetron. Sikap individualisme juga dapat muncul di kalangan masyarakat yang menimbulkan ketidakpedulian sesama warga dan berakibat memudarnya pelestarian nilai-nilai budaya.
Jadi, peran teknologi dalam melestarikan budaya dan nilai luhur bangsa Indonesia tergantung pada sikap masyarakat Indonesia sendiri. Masyarakat harus kritis dan selektif terhadap kemajuan teknologi, sehingga semua dampak positif yang terkandung mampu dimanfaatkan dalam kehidupan, dan meminimalkan dampak negatif yang ada.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia. Derasnya arus informasi dan komunikasi dapat juga mengakibatkan dampak negatif yang cenderung mengarah terhadap pudarnya nilai-nilai budaya yang luhur. Budaya Indonesia yang dulunya sangat kental itu sekarang berganti dengan budaya barat. Para remaja saat ini cenderung memakai pakaian ketat dan minim yang memamerkan bagian tubuh tertentu. Bahasa yang digunakan para remaja pun lebih mengarah pada bahasa Indonesia yang tidak baik dan benar seperti menggunakan bahasa Indonesia yang tercampur bahasa Inggris. Kedua hal tersebut dapat disebarkan dengan cepat melalui media internet atau TV dalam iklan, film, dan sinetron. Sikap individualisme juga dapat muncul di kalangan masyarakat yang menimbulkan ketidakpedulian sesama warga dan berakibat memudarnya pelestarian nilai-nilai budaya.
Jadi, peran teknologi dalam melestarikan budaya dan nilai luhur bangsa Indonesia tergantung pada sikap masyarakat Indonesia sendiri. Masyarakat harus kritis dan selektif terhadap kemajuan teknologi, sehingga semua dampak positif yang terkandung mampu dimanfaatkan dalam kehidupan, dan meminimalkan dampak negatif yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar